Kala kaki menapaki serpih-serpih kaca
Merah darahku menggebrak keluar
Jalan yang di depanku tidaklah sehalus dulu
Saat ku dipangku bundaku
Kini aku benar-benar tlah hidup
Dengan darah ini, dengan kerikil ini, dengan serpihan ini
Dulu bunda memanjaku
Kini hidup menempaku
Dengan kaki ku yg berdarah
Kukan pasti melangkah
Walau dengan berang
Ku kan gapai bintang....
Senin, 14 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar