Blogroll

Selasa, 17 April 2012

Ah, Aku Hanya.....

Ah, aku hanya setitik pasir di laut
Tak tampak bila sendiri
Tak kuasa berlari

Ah, aku hanya sesiut angin
Tak tampak di angin topan menderu
Tak kuat menghembus abu

Ah, aku hanya rumpun kurus
Tak tampak di padang sabana
Tak bisa menghijaukan suasana

Ah, aku hanya aku
Yang tidak bisa kau lihat
Yang tidak menggerakkan bola matamu

Ah, biarlah...
Biarlah aku yang melihatmu
Dari sini, dari hati
Tanpa memiliki.....

Merasa Kamu...

Merasa mu...... manis, tapi tak tertelan...
Memandang mu.....indah, tapi jauh...
Mengucap mu..... merdu, tapi kelu...
Menyentuh mu....hangat, tapi hampa...
Memimpi mu...bahagia, tapi tak nyata...

Kamu....
Manis...
Indah...
Merdu....
Hangat...
Bahagia...
Tapi hampa dan tak nyata

No One Knows.............. (Tidak Ada yang Tahu...)

Tidak ada yang tahu kalau jalan itu bakal tejal...
Tak ada yang mengira laut itu akan berbadai..
Tak ada yang menduga bila sungai itu akan berkelok..
Tak ada yang berharap langkah itu bakal terseok...

Yah...jalan di depan memang berbatu..
Dermaga di pantai memang harus melewati lautan badai...
Muara sungai tak bisa terlewati dengan lurus...

Langkah itu memang harus terseok, tersandung, terluka, berdarah dan bernanah...

Laksana kakek renta yang berjalan di hutan lebat gelap...
Berjalan, jatuh, terjerembab kadang terkubur...
Tak bisa menembus gelap tanpa lentera....
Tanpa sebuah papahan, tanpa sebuah gandengan tangan...tanpa bimbingan...

Lentera itu...papahan itu...gandeng tangan itu...bimbingan itu....
Hanya dari-Nya....
Hanya dari-Nya....
Semata..............

This Ain't a Love Poem

The arrow comes from the broken bow
Ain't run as a flash of ray-light
But slowly.....but deeply...

It's not a pile of water but a drop of dew on the dessert
It's not a hurricane but a sway of wind
Weak...but touching....

That's not a bunch of roses, but a fresh little torn jasmine
Small...but fragrance...

Whatever it sees, whatever it felt
It's meaningful...
As a light at the darkness...
As a dew on the dessert...
As a wind on the sweat...

Worthless but meaningful....
Cheap but priceless...

............That is my 'YOU'..............

Lorong Hidup

Berjalan di lorong panjang
Gelap, pengap, berlumut, licin, terjal
Terpeleset, terjerembab, tersandung, terantuk, tercebur
Meraba, mengais, mencari, meraih, menggapai...

Lorong itu pasti berujung disana
Di sebuah cahaya, di sebuah pintu keluar
Sebuah kehidupan dengan sinar terang
Sebuah tujuan, sebuah asa, sebuah harapan.....

Kita harus tetap berjalan,tetap mencari, tetap merangkak
Menembus cahaya gelap, menyibak lumut pengap.....

Untuk keluar dari gelap ini
Menuju sinar itu....

Kuldesak

Kejenuhan itu bagai berjalan membentur tembok
Tidak bisa mundur tidak bisa maju
Terpaku, diam, menyerah....

Kehampaan itu bagai berdiri di padang tandus
Tidak bisa memandang indah tidak bisa duduk berteduh
Lelah, gerah, menyerah...

Kesendirian itu bagai di ruang kosong
Tidak ada kawan tidak ada lawa
Duduk, diam, menyerah...

Biarlah kejenuhan, kehampaan dan kesendirian itu menyapa
Dan aku akan berkata : "Lama tak jumpa"!

Senin, 16 April 2012

Sejoli Ombak dan Pasir Pantai

Gelombang pantai itu adalah candu,
bergulung gulung, menerjang tanpa jemu,
membuatku selalu merindu...........

Pasir lembut itu adalah sabu,
bersih,putih, suci tanpa abu,
membuatku selalu terpaku..........

Gelombang itu begitu kuat,
menyapu, berdebur, menggulung, menghantam...

Pasir itu begitu suci,
lembut, murni, halus.....

Betapa setianya pasir pantai itu,
menunggu sang gelombang datang,
tuk sekedar menyapunya dengan ramah,
membalikkanya, menariknya ke daratan dan menjatuhkannya kembali ke lautan,
membersihkan semua debu dan abu yang menempel tanpa sungkan...

Gelombang laut dan pasir pantai itu,
sungguh dua sejoli sejati yang sehati,
saling menanti, saling memberi, saling mensucikan diri.......

Dan mereka tidak akan terpisahkan,
sampai Sang Pemilik mereka yang memusnahkan,
bukan karena kematian, bukan karena kerentaan
tapi karena akhir zaman........

Akankah ada cinta antara sesama manusia yang akan seperti mereka?

Atau hanya cinta Tuhan pada hambanya dan cinta hamba pada Tuhannya yang bisa menyamainya?

Hope

Hope is an oasis on the desert
Hope is a sunrise of a day
Hope is smell of a rose
Hope is a light in the dark cave

Dream is hoping a falling star
Dream is waiting a sun shines in the rain
Dream is wanting to fly without wings
Dream is coming in sleeping

Walking in this path, with hopes and dreams
Trying to find the oasis when passing the dessert
Enjoying the sunrise to encouraging the day
Smelling the rose to refreshing mind
Finding the light to enlighten the life

Even to make the star falling
Making the sun shining
Constructing flying wings

But now I find that my dreams splits into two.............

Pesan Malam

Malam semakin jauh menampakkan gelapnya
Hingga dia sendiripun tak terbaca oleh mata
Pekat tak bersahaja
Dingin tak terhingga....

Dengkur malampun sudah menggema
Ke sudut daun, ke celah pasir
Goyangkan bulan, gemerincingkan bintang
Menyusup, menggetarkan..

Alun malam, menyanyikan kenangan mendendangkan harapan
Mengantarkan ke angan lalu menghempaskan ke awan

Malam itu berpesan,
Bahwa angan harus segera dilupakan.........

..........dan Mawar........

Dan mawar tlah menyerahkan semua indahnya untuk ditatap dengan lekat
Dan iapun tlah pancarkan merahnya dengan bersahabat...

Roses are red, violets are blue
And I have longing to see you...

Tapi mawar itu pun ber hias duri
Bukan sebagai angkuh diri tapi naluri
Karena dia sangat lemah hati

Lihatlah kelopaknya yang sangat tipis dan mudah terluka
Sedikit sentuhanpun kan membuatnya terluka

Roses are red, violets are blue
And I'm still waiting for you...

Dan hati ini adalah mawar tadi
Yang terlalu rapuh tuk dilukai
Dan perlu tuk selalu dikasihi

Roses are red, violets are blue
And I'm being like this because of you...

Tega Malam

Sang malam menghimpitkan sepinya di dada
Menghantamkan palunya ke kepala
Pekat tak bersahabat

Berat sekali malam ini, seberat malam tanpa bintang
Segelap awan tanpa bulan

Berjalan si angan ke segala arah
Hinggap di ketidak pastian
Menemukan keombang ambingan

Tega benar malam ini denganku
Dulu dia sangat bersahabat
Kenapa sekarang tidak?

Kumau...........

Kuingin berpuisi lagi, menuliskan semua lagi
Kuingin bernyanyi lagi, mendendangkan semua lagi

Kumau bernyanyi seolah tidak ada yang mendengar
Kumau menari lagi seolah tidak ada yang melihat

Kuingin seperti gadis kecil lagi, polos lagi
Kuingin seperti bayi lagi, suci lagi

Berlari di padang rumput hingga senja menjemput
Bermain dengan kupu kupu hingga jemu

Mendengar kicau burung di dahan pohon yang rindang
Bermain dengan gemericik air di bening sendang

Kuingin seperti gadis kecil lagi yang dimanja ayah
Kumau bebas lagi tanpa ada masalah yang menjamah

Tapi.......
Waktu menggiringku ke kedewasaan
Berkutat dengan hidup dan kehidupan
Dituntut untuk berfikiran mapan

Tapi......
Aku mau jadi gadis kecil lagi
Mau bebas lagi
Mau dimanja lagi
Mau sesuka hati
Lagi......